10 April 2011

Al-kisah...Betapa berharganya menjadi seorang wanita!

Ketika Allah SWT menciptakan wanita, malaikat datang dan bertanya,"Mengapa begitu lama engkau menciptakan wanita, wahai Allah?"

Allah berfirman,"Sudahkah engkau melihat setiap perincian yang telah aku ciptakan untuk wanita? Lihatlah dua tangannya mampu menjaga banyak anak pada saat bersamaan, punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan kerisauan, dan semua itu hanya dengan dua tangan".

Malaikat menjawab dan takjub,"Hanya dengan dua tangan? Tidak mungkin!"

Allah berfirman,"Tidakkah kau tahu, dia juga mampu menyembuhkan dirinya sendiri dan boleh bekerja 18 jam sehari"

Malaikat mendekati dan mengamati wanita tersebut dan bertanya,"Ya Allah, kenapa wanita terlihat begitu lelah dan rapuh seolah-olah terlalu banyak beban baginya?"

Allah berfirman,"Itu tidak seperti apa yang kau bayangkan, itu adalah air mata."

"Untuk apa?," tanya malaikat.

Allah melanjutkan,"Airmata adalah salah satu cara dia menunjukkan kegembiraan, kerisauan, cinta, kesepian, penderitaan,dan kebanggaan, serta wanita ini mempunyai kekuatan mempesona lelaki, ini hanya beberapa kemampuan yang dimiliki oleh wanita.

Dia dapat mengatasi beban lebih baik dari lelaki, dia mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri, dia mampu tersenyum ketika hatinya menjerit kesedihan, mampu menyanyi ketika menangis, menangis saat terharu, bahkan tertawa ketika ketakutan.

Dia berkorban demi orang yang dicintainya, dia mampu berdiri melawan ketidakadilan, dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang, dia gembira dan bersorak saat kawannya tertawa bahagia, dia begitu bahagia mendengar suara kelahiran.

Dia begitu bersedih mendengar berita kesakitan dan kematian, tapi dia mampu mengatasinya. Dia tahu bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka.

Allah SWT berfirman:

"Ketika Aku menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa. Aku membuat bahunya cukup kuat untuk mengoncang dunia, namun harus cukup lembut untuk memberikan keselesaan."

"Aku memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya. "

"Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh."

"Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya."

"Aku memberinya kekuatan untuk menyokong suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya."

"Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya, tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada di sisi suaminya tanpa ragu."

"Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk dititiskan. Ini adalah khusus miliknya untuk digunakan pada bila-bilapun ia perlukan."

CINTANYA TANPA SYARAT. HANYA ADA SATU YANG KURANG DARI WANITA,DIA SELALU LUPA BETAPA BERHARGANYA DIA..."

Tiada ulasan: